PSIKOLOGI KEBIDANAN (perkawinan)
PERKAWINAN
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga bahagia dan kekal berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa. (UU Perkawinan No. 1 tahun 1974)
Suatu penyatuan jiwa dan raga dua manusia yang berlawanan jenis dalam suatu ikatan suci dan mulia dibawah lindungan hokum dan Tuhan Yang Maha Esa. (Hurlock).
Macam-macam perkawinan
1. Monogami
2. Poligami
3. Poliandri
Pertimbangan perkawinan ala Indonesia
1. Bibit, asal keturunan sehat jasmani dan rohani.
2. Bebet, darah keluarga
3. Bobot, martabat, social, ekonomi yang mantab.
Kebutuhan untuk perkawinan
1. Kebutuhan material
2. Kebutuhan fisik/seksual
3. Kebutuhan social
4. Kebutuhan religious
Penyesuaian dalam perkawinan
1. Factor yang mempengaruhi penyusuaian seksual :
· Perilaku terhadap seks
· Pengalaman seks masa lalu
· Dorongan seks
· Pengalaman seks marital awal
· Sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi
· Efek vasektomi
2. Factor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dengan pihak keluarga pasangan
· Keinginan untuk mandiri
· Keluargaisme
3. Factor-faktor yang mempengaruhi penyesuaian
· Konsep pasangan yang ideal
· Pemenuhan kebutuhan
· Minat dan kepentingan bersama
· Keserupaan nilai
· Konsep peran
· Perubahan dalam pola hidup
Gangguan psikologi pada masa perkawinan
1. Pola baru dalam tingkah laku seksual
ü Term marriage
ü Trial marriage
ü Companiote marriage
2. Kesulitan dalam penyesuaian perkawinan
ü Persiapan yang terbatas untuk perkawinan
ü Konsep yang tidak realistic tentang perkawinan
ü Pacaran yang dipersingkat
terima kasih
BalasHapus