Deskripsi Identitas Daerah Sumatra
MAKALAH
DESKRIPSI
IDENTITAS DAERAH
Diajukan
Guna Memenuhi Tugas
Mata
Kuliah KEWARGANEGARAAN
Disusun Oleh:
Debby Agustin (16150040)
Monita (16150041)
Widiyanti (16150043)
Ria Anggela (16150030)
Susan Juliana Sihombing (16150021)
PROGRAM
STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA 2016
SUMATRA SELATAN
Belitung
Suku
Belitung adalah penduduk asli pulau Belitung di Kabupaten Belitung, dengan ibu
kotanya Tanjung Pandan. Pada tanggal 21 November 2000 Belitung telah ditetapkan
menjadi propinsi Bangka dan Belitung. Belitung adalah Kabupaten kepulauan
dengan 189 pulau besar dan pulau kecil yang mengelilinginya. Belitung juga
dikenal dengan nama Biliton
Selain
bekerja di pertambangan timah dan koalin, orang Belitung yang hidup di daerah
perkotaan umumnya menjadi pegawai di kantor, yang lainnya menanam karet, lada,
kelapa sawit, cengkeh, kelapa, jagung,umbi-umbian, pisang dan padi ladang.
Sebagian masyarakat mengembangkan industri kerajinan seperti membuat tembikar
dan anyaman rotan daun pandan. Pekerjaan lainnya adalah menjadi tukang besi,
membuat perahu dan menjadi nelayan.
Bahasa
yang digunakan oleh orang Belitung termasuk rumpun Melayu yang disebut bahasa
Melayu Belitung. Ciri khas bahasa melayu Belitung adalah tidak menggunakan
huruf h pada kata-kata tertentu dan penggunaan e pepet pada akhir kata,
misalnya jauh menjadi jao, hujan menjadi ujan, atau apa menjadi ape, putih
menjadi pute, dsb. Ciri-ciri lainya adalah penggunaan kosa kata yang berasal
dari pengggabungan dua kata atau lebih, misalnya nakmane dari hendak kemana.
Rumah
tradisional orang Melayu Belitung berbentuk panggung dengan dinding dari kulit
kayu dan atap berupa anyaman daun sagu. Mereka juga mengenal bentuk
perkampungan lain yang disebut kaleka. Penarikan garis keturunan dilakukan
secara bilateral, yaitu menurut garis ayah atau ibu. Kelompok keluarga besar
orang Belitung pada umumnya terbentuk dalam kaleka yang menempati wilayah
tertentu dan memiliki aturan-aturan tersendiri. Suatu kaleka dipimpin oleh
seorang kepala adat beserta pembantu-pembantunya. Pemimpin keagamaan adalah
seorang dukun yang bertugas memimpin upacara-upacara.
BUNDARAN BATU SATAM
Rumah Adat Belitung
Belitung memiliki sebuah rumah adat yang
berbentuk rumah panggung. Rumah yang merupakan rekonstruksi dari rumah gede ini
sebagian besar ornamennya terbuat dari kayu. Rumah asri yang menjadi kebanggaan
masyarakat Negeri Laskar Pelangi dibangun di atas tanah seluas kurang lebih 500
meter persegi. Lantai di ruangan utama ditutupi oleh tikar. Lantai yang
ditutupi tikar memang menjadi ciri khas rumah-rumah panggung yang ada di
Belitung. Ruang utama dalam rumah-rumah di Belitung biasa dijadikan
sebagai tempat dilakukannya semua kegiatan keluarga seperti kumpul-kumpul
keluarga maupun untuk mengaji. Konsep rumah adat Belitung yang terbuka
menjadikan rumah ini terlihat begitu lapang tanpa ada sekat-sekat di
dalamnya.
Kerajinan
Cinderamata Oleh - Oleh Khas Belitung
Belitung Terkenal dengan kekayaan alam
wisata pantai dan lautnya tentu memberikan berkah tersendiri bagi masyarakat
belitung. Terlihat dengan semakin banyaknya kerajinan cinderamata dan aneka
oleh - oleh khas masyarakat belitung yang berbahan kekayaan laut seperti kulit
kerang, pasir dan binatang laut yang di awetkan.
Makanan khas daerah Belitung
Kemplang atau kerupuk merupakan salah satu
makanan khas Kabupaten Belitung. Industri usaha pembuatan kemplang tergolong
dalam industri rumah tangga dimana sebagian besar diusahakan oleh kaum ibu-ibu
rumah tangga. Kemplang
termasuk kedalam makan selingan atau dapat juga sebagai lauk pauk. Bahan dasar
yang digunakan adalah ikan dan tepung tapioka. Dapat pula ikan diganti dengan
udang atau cumi-cumi.
Kericu merupakan salah satu jenis panganan
cemilan khas Belitung yang memiliki cita rasa yang enak dan bergizi tinggi.
Bahan utama pembuatan kericu adalah telur cumi-cumi dan sagu (tapioka). Produk
ini masih tergolong home industri.
Rusip merupakan makanan tradisional
masyarakat Bangka Belitung.
Makanan ini dibuat dari ikan teri yang difermentasikan. Rusip digunakan sebagai
pengganti sambal untuk lalapan. Rusip diproduksi secara merata di setiap daerah
di Kabupaten Bangka Belitung.
Namun skala pengusahaannya masih kecil (skala rumah tangga). Jenis makanan ini
banyak dijumpai di toko-toko penjual makanan khas ada pula yang dijajakan
langsung dari rumah ke rumah.
Belacan merupakan salah satu buah tangan
khas dari Pulau Bangka Belitung. Olahan fermentasi hasil laut yang memiliki
aroma dan cita rasa unik ini merupakan produk industri rumahan dari Pulau
Bangka Belitung.Belacan ini dapat digunakan sebagai bumbu dalam beraneka jenis
masakan. Satu diantaranya adalah sebagai komponen utama dalam sambal belacan.
Belacan yang dipanggang sebentar hingga mengeras, dilumat bersama irisan cabai
merah, cabai rawit, bawang merah, dan garam menjadi menjadi teman yang mantap
untuk bersantap. Tak perlu heran jika Anda pun akan tergoda untuk mengisi
kembali piring untuk kesekian kalinya.
Lempah kuning adalah masakan lempah yang
isinya terdiri dari ikan kakap merah atau tenggiri dengan kuah yang berbumbu
kunyit, cabai merah, bawang merah, bawang putih, lengkuas dan belacan. Lempah
ini memiliki kuah berwarna kuning dan biasanya dimasukkan potongan-potongan
nanas sehingga disebut juga lempah nanas. Orang Belitung menyebutnya gangan
ketarap. Ikan kakap dapat pula digantikan dengan daging sapi.
Lempah Darat merupakan makanan khas dari
Pulau Bangka Belitung.
Bahan pembuatan makanan ini terdiri dari pucuk idat, talas (di Bangka disebut
keladi), belacan (terasi), bawang merah, garam, dan cabe rawit (cabe kecit).
Lempah darat paling lezat bila dimakan bersama nasi dan ikan asin.
Tambang Timah di Bangka Belitung
Di kepulaun Bangka Belitung timah
menjadi andalan pemasukan APBD yang cukup besar. Penambangan di kepulauan
Bangka telah dimulai pada tahun 1711 sedangkan di kepulauan Belitung dimulai
sejak tahun 1852. Kegiatan penambangan timah di kedua pulau ini telah
berlangsung sejak zaman kolonial Belanda hingga sekarang. Dari sejumlah pulau
penghasil timah, pulau Bangka merupakan pulau penghasil timahh terbesar di
Indonesia. Pulau Bangka yang luasnya mencapai 1.294.050 ha, seluas 27,56 persen
daratan pulaunya merupakan area Kuasa Penambangan (KP) timah. Area penambangan
terbesar merupakan anak perusahaan PT Timah Tbk. Mereka menguasai area KP
seluas 321.577 ha, sedangkan PT Kobatin, sebuah perusahaan kongsi yang sebanyak
25 persen sahamnya dikuasai PT Timah dan 75 persen lainnya milik Malaysia
Smelting Corporation, menguasai area KP seluas 35.063 ha (Bappeda Bangka,
2000). Selain itu terdapat sejumlah smelter swasta lain dan para penambang
tradisional yang sering disebut tambang inkonvensional (TI) yang menambang
terbesar di darat dan laut Babel. Permasalahan penambangan timah yang
berlangsung ratusan tahun itu belum mampu melahirkan kesejahteraan bagi rakyat.
Timah
Tempat
Wisata di Belitung yang Wajib Dikunjungi
1. Pantai Tanjung Tinggi
Pantai Tanjung Tinggi adalah pantai
terkenal di Belitung yang digunakan sebagai salah satu lokasi syuting untuk
film Laskar Pelangi. Pantai ini terletak di sebelah utara Belitung, tepatnya 37
km dari kota Tanjung Pandan. Berpasir putih, air laut jernih, dan batu granit
super besar adalah ciri khas dari pantai ini. Ombak di Pantai Tanjung
Tinggi relatif tenang sehingga Anda bisa berenang tanpa harus takut terbawa
ombak. Di tepi pantai, terdapat warung-warung yang menjajakan seafood untuk
memuaskan rasa lapar Anda setelah puas bermain air.
2.
Pantai Tanjung Kelayang
Terletak di sebelah utara Pulau
Belitung, Pantai Tanjung Kelayang adalah pantai kedua yang terkenal setelah
Pantai Tanjung Tinggi. Yang khas dari pantai ini adalah Batu Kelayang yang
merupakan maskot dari Sail Wakatobi – Belitung 2011. Pantai Tanjung Kelayang
terdiri dari dua bagian, yaitu sebelah barat dengan gugusan batu granit dan
sebelah timur berupa hamparan pasir putih nan cantik. Anda bisa menyelam,
berenang, berjemur, memancing, dan malakukan beragam atraksi air lainnya di
pantai ini.
3. Pulau Lengkuas
Objek wisata ketiga yang terkenal di
Belitung adalah Pulau Lengkuas. Pulau ini berada di sebelah utara Pulau
Belitung, Anda hanya perlu menempuh jarak sekitar 30 menit untuk menyeberang ke
pulau ini. Hal yang menarik dari Pulau Lengkuas adalah mercusuar yang menjulang
tinggi di tengah-tengah pulau.
Mercusuar ini sudah berdiri sejak tahun
1882. Dari atas mercusuar ini, Anda bisa menikmati pemandangan keindahan
pantai-pantai di Belitung dari ketinggian.
4. Bukit Berahu
Bukit Berahu adalah sebuah tempat
perpaduan antara resto dan bungalow atau villa di sebuah pantai indah di
Belitung. Bukit Berahu terletak dekat dengan Tanjung Tinggi. Dari atas Bukit
Berahu, Anda bisa menikmati keindahan pantai berpasir putih dan laut biru muda
yang jernih.
Untuk mencapai pantai di bungalow ini,
Anda harus menuruni 97 anak tangga, sehingga ada baiknya Anda menggunakan
sepatu tanpa hak. Karena pantai di sini merupakan bagian dari bungalow, Anda
bisa menikmati sensasi private beach yang tidak bisa Anda temukan di pantai
Belitung lainnya.
5. Danau Kaolin
Danau Kaolin ini sebenarnya bukan tempat
wisata umum, tetapi banyak fotografer yang ingin mengetahui potensi fotografi
di sini, sehingga ada beberapa agen wisata yang menyediakan jasa paket wisata
ke tempat
wisata di Belitung ini. Kaolin
adalah salah satu kekayaan tambang di pulau Belitung. Keindahan tempat ini
merupakan perpaduan antara air danau berwarna biru dan kaolin berwarna putih.
Pemandangan di sini hampir sama dengan pemandangan Kawah
Putih di Bandung.
6.
Museum Kata
Museum Kata Andrea Hirata adalah museum
literatur pertama di Indonesia. Di sini, Anda bisa menyaksikan koleksi tentang
film Laskar Pelangi. Anda bisa menemukan berbagai karya Andrea Hirata di museum
ini.
Ada sebuah cerpen khusus yang dibuat
oleh Andrea Hirata yang tidak diterbitkan umum, dan hanya bisa Anda baca di
sini. Museum ini dibangun Andrea Hirata dengan tujuan untuk menginspirasi
anak-anak dan remaja di desa Gantong, agar memgembangkan bakat seni mereka.
Selain jejak Laskar Pelangi, di sini
juga terdapat banyak sekali karya seni Andrea. Ada juga Warung Kupi Kuli yang
merupakan sebuah gambaran keseharian kehidupan para penambang.
7. Pantai Nyiur Melambai
Pantai Nyiur Melambai terletak di Desa
Lalang, Kecamatan Manggar, Belitung Timur. Pantai ini adalah salah satu pantai
yang banyak dikunjungi oleh wisatawan, dan termasuk lokasi wisata terpopuler.
Jika biasanya pantai dihiasi pohon
kelapa, berbeda dengan Pantai Nyiur Melambai. Pantai ini ditumbuhi oleh pohon
pinus di sekitarnya dengan pasir putih khas pantai Belitung. Garis pantai di
sini panjang dan suasana di sini teduh. Aktivitas yang dapat Anda lakukan di
sini antara lain berenang, voli pantai, dan juga panjat tebing.
8. Batu
Mentas
Batu Mentas ini terletak di Desa Kelekak
Datuk, Kecamatan Badau, Belitung Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Akses menuju tempat ini terbilang masih sangat sederhana. Sebagian masih
dilapisi dengan tanah merah. Tetapi ketika Anda sampai di lokasi Anda akan
takjub melihat keindahan alamnya.
Ada apa saja di Batu Mentas? Di tempat
ini Anda akan melihat penangkaran salah satu hewan terlangka di Dunia, yakni
Tarsius Bancanus Saltator atau Pelilean dalam bahasa Belitung. Selain itu, di
tempat ini Anda juga akan menemukan penangkaran Rusa Belitung yang hampir
punah. Dan yang paling utama dari Batu Mentas adalah aliran sungai yang sangat
jernih dan dikelilingi oleh ribuan batu granit yang mirip dengan bebatuan di
Pantai Tanjung Tinggi.
Pelilean
SUMATRA SELATAN
Empat lawang
Kabupaten Empat
Lawang adalah sebuah kabupaten di provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Ibukota
kabupaten ini terletak di Tebing Tinggi.
RUMAH ADAT EMPAT
LAWANG
Tempat
Wisata di Empat Lawang
Air Terjun Tujuh Panggung
Desa Tanjungalam, Kecamatan Lintangkanan; air terjun pertama terdiri dari enam air terjun setinggi masing-masing 2 m, air terjuan kedua sampai ketujuh memiliki ketinggian antara 5-14 meter.
Air Panas Penantian
Berupa air panas yang lokasinya berada di Desa Penantian, Kecamatan Pasemah Air Keruh
Pantai Air Musi
Letaknya berada di Desa Terusan Baru, Kecamatan Tebing Tinggi
MAKANAN KHAS EMPAT LAWANG
Kue Lapis Maksuba
Laksan
Laksan
adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari bahan baku sagu dan ikan.
Laksan dibuat dalam bentuk oval dengan rasa yang hampir seperti pempek, tetapi
disajikan dengan menggunakan kuah santan.
Kue delapan Jam
Kue gandus
Kue Gandus merupakan salah satu kue tradisional khas Palembang. Kue ini berbahan dasar
tepung beras sehingga berwana putih serta bagian atasnya diberi taburan ebi,
seledri, irisan cabai merah serta bawang goreng
kelice
EMPEK-EMPEK
MEDAN SUMATRA
UTARA
Tanggal 15 April 1948 ditetapkan
sebagai hari jadi Provinsi Sumatera Utara.
Sumatera Utara pada dasarnya dapat
dibagi atas:
-Pesisir
Timur
-Pegunungan
Bukit Barisan
-Pesisir
Barat
-Kepulauan
Nias
PAKAIAN ADAT BATAK TOBA
PAKAIAN ADAT
MANDAILING
PAKAIAN ADAT NIAS
MAKANAN KHAS SUMATERA UTARA
- ARSIK
- MANUK NAPINADAR
- SAKSANG
4.
DENGKE
MAS NA NIURA
- ITAK GUR-GUR
- KUE OMBUS-OMBUS
WISATA DI SUMATERA UTARA
- DANAU TOBA
2.PULAU SAMOSIR
3.AIR TERJUN
TELAGA DWI WARNA SIBOLANGIT
4.TAMAN WISATA
ROHANI SALIB KASIH
5.GUNUNG SIBAYAK
KESENIAN DARI SUMATERA UTARA
1.
TARI
BALUSE
2.
TARI
MANDUDA
ALAT MUSIK DARI SUMATERA UTARA
1.
PANGORA
2.
GORDAN
3.
TAGANING
PENGHASILAN
1.
PADI
2.
KARET
KERAJINAN TANGAN DARI SUMATERA UTARA
1.
TENUN
ULOS
2.
TENUN
SONGKET
OLEH-OLEH DARI SUMATERA UTARA
1.
BOLU
MERANTI
2.
DURIAN
UCOK
3.BIKA
AMBON
SUMATRA UTARA
Lambang daerah merupakan simbol rasa persatuan dan kesatuan masyarakat di Kabupaten Lampung Tengah sebagai tempat bermukim, bernaung dan berkarya bagi penghuninya yang heterogen baik segi agama, asal usul, seni, budaya dan adat istiadat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat dengan menjunjung tinggi nilai adat dan budaya masyarakat berdasarkan Pancasila.
1. Perisai Segi Lima
Melambangkan alat pertahanan dalam mempertahankan cita-cita dan perjuangan serta Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia. Selain melambangkan pancasila, segilima juga memaknakan lima prinsip masyarakat Lampung yaitu Piil Pesengiri, Sakai Sambayan, Nemui Nyimah, Nengah Nyapur dan Bejuluk Beadek.
2. Bendera Merah Putih
Memaknakan Kabupaten Lampung Tengah adalah bagian tak terpisahkan dari Wilayah Kesatuan Republik Indonesia
3. Empat Payung Agung
Memaknakan lambang kehormatan, pengayoman, dan budaya masyarakat Lampung Tengah
4. Kursi Pepadun
Memaknakan kehormatan dalam adat dan lambang kedaulatan rakyat yang menjadi hak setiap warga.
5. Pita Putih bertuliskan Jurai Siwo
Memaknakan identitas kebudayaan masyarakat Lampung Tengah yang terdiri dari sembilan marga.
6. Padi 17 butir dan Kapas 8 buah
Memaknakan kemakmuran dan semangat mengisi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
Lampung adalah provinsi paling selatan
yang ada di Pulau Sumatera. Letaknya yang berdekatan dengan Pulau Jawa membuat
Lampung pada masa silam menjadi salah satu tujuan transmigrasi penduduk Jawa.
Ini menyebabkan penduduk yang mendiami provinsi ini sangat heterogen. Ada
banyak suku bangsa yang tinggal di provinsi ini, di antaranya suku Jawa, Sunda,
Bali, dan suku Lampung sendiri.
Pakaian adat Lampung adalah peninggalan
budaya Lampung yang sangat khas dan memiliki nilai seni yang tinggi. Pakaian
adat ini sering digunakan para pengantin sebagai simbol kebesaran budaya
Lampung. Pakaian ini juga kadang digunakan dalam pertunjukan seni tari daerah
Lampung, seperti tari sembah, tari bedana, dan lain sebagainya. Pakaian Adat
Lampung Baju Adat Lampung untuk Laki-laki Pakaian adat laki-laki suku Lampung
umumnya cukup sederhana, yakni berupa baju lengan panjang berwarna putih,
celana panjang hitam, sarung tumpal, sesapuran dan khikat akhir. Sarung tumpal
adalah kain sarung khas Lampung yang ditenun menggunakan benang emas. Sarung
ini digunakan di luar celana, mulai lutut hingga pinggang. Setelah sarung,
sesapuran atau sehelai kain putih dengan rumbai ringgit diikatkan di luar
sarung, sementara khikat akhir atau selendang bujur sangkar dilingkarkan ke
pundak menutupi bahu.
Baju adat pengantin laki-laki suku
Lampung dilengkapi dengan beragam pernik perhiasan. Sedikitnya ada 8 perhiasan
yang biasanya dikenakan oleh laki-laki, di antaranya kopiah emas beruji,
perhiasan leher berupa kalung, perhiasan dada, perhiasan pinggang, dan
perhiasan lengan. Berikut ini adalah penjelasan dari beberapa perhiasan
tersebut: Kalung papan jajar adalah kalung dengan gantungan berupa 3 lempengan
siger kecil atau perahu yang tersusun dengan ukuran berbeda. Filosofi dari
kalung ini adalah simbol kehidupan baru yang akan mereka arungi dan dilanjutkan
secara turun temurun. Kalung buah jukum adalah kalung dengan gantungan berupa
rangkaian miniatur buah jukum sebagai perlambang doa agar mereka segera
mendapatkan keturunan. Selempeng pinang adalah kalung panjang berupa gantungan
menyerupai buah atau bunga. Ikat pinggang yang bernama bulu serti dilengkapi
dengan sebuah terapang (keris) yang menjadi senjata tradisional khas Lampung.
Gelang burung adalah gelang pipih dengan aksesoris bentuk burung garuda
terbang. Gelang yang dikenakan di lengan tangan kanan dan kiri ini melambangkan
kehidupan panjang dan kekerabatan yang terjalin setelah menikah. Gelang kano
adalah gelang menyerupai bentuk ban. Gelang yang dikenakan pada lengan kiri dan
kanan di bawah gelang burung ini melambangkan pembatasan atas semua perbuatan
buruk setelah menikah. Gelang bibit adalah gelang yang dikenakan di bawah
gelang kano. Gelang ini melambangkan doa agar segera mendapatkan keturunan.
Baju Adat Lampung untuk Wanita Pakaian pengantin wanita adat Lampung tidak
begitu berbeda dengan pakaian laki-lakinya. Sesapuran, khikat akhir, sarung
rumpai (tapis) juga terdapat pada pakaian pengantin wanita ini. Akan tetapi,
pada wanita terdapat perlengkapan-perlengkapan lain yang menambah nilai
filosofis dan estetis di antaranya selappai, bebe, katu tapis dewa sano.
Selappai adalah baju tanpa lengan dengan tepi bagian bawah berhias rumbai
ringgit, bebe adalah sulaman benang satin berbentuk bunga teratai yang
mengambang, sedangkan katu tapis dewa sano adalah rumpai ringit dari kain tapis
jung jarat. Meski pakaian adat Lampung untuk wanita terkesan sederhana, akan
tetapi ada cukup banyak aksesoris yang harus dikenakan. Di antaranya siger,
seraja bulan, peneken, selapai siger, subang, kembang rambut, serta berbagai
perhiasan leher dan dada.
1. Siger Siger adalah mahkota emas khas
yang dikenakan di kepala pengantin wanita. Mahkota ini melambangkan keagungan
adat budaya Lampung. Siger memiliki 9 ruji, menandakan bahwa ada 9 sungai besar
yang terdapat di Lampung, yaitu Way Semangka, Way Sekampung, Way Seputih, Way
Sunkai, Way Abung Pareng, Way Tulang Bawang, Way Kanan, dan Way Mesuji.
2. Seraja Bulan Seraja bulan adalah
mahkota kecil beruji 3 yang terletak di atas siger dengan jumlah sebanyak 5
buah. Aksesoris pakaian adat Lampung ini memiliki filosofi sebagai pengingat
bahwa dahulu ada 5 kerajaan yang sempat berkuasa di Lampung, yaitu kerajaan
ratu dibelalau, ratu dipuncak, ratu dipunggung, ratu dipemangilan, dan ratu
darah putih. Selain itu, seraja bulan juga bisa melambangkan 5 falsafah hidup
masyarakat adat Lampung, di antaranya piil pesengiri (rasa harga diri), nemui
nyimah (terbuka tangan), nengah nyappur (hidup bermasyarakat), juluk adek
(bernama bergelar), dan sakai sembayan (gotong royong).
3. Subang Subang adalah perhiasan yang
digantungkan di ujung daun telinga. Subang biasanya berbentuk menyerupai buah
kenari dan terbuat dari bahan emas. Pada subang terdapat beberapa kawat kuning bulat
lonjong yang berfungsi sebagai sangkuatan umbai-umbai.
4. Perhiasan Leher dan Dada Beberapa
perhiasan leher dan dada yang terdapat dalam pakaian adat Lampung antara lain
kalung buah jukum, kalung ringit, dan kalung papanjajar. Kalung papanjajar adalah
kalung dengan gantungan 3 lempengan siger kecil atau perahu yang menjadi simbol
kehidupan baru bagi para pengantin, kalung ringit adalah kalung dengan
aksesoris sembilan buah uang ringit, sedangkan kalung buah jukum adalah kalung
berbentuk menyerupai buah jukum yang dirangkai sebagai simbolis agar mereka
segera mendapat keturunan.
5. Perhiasan Pinggang dan Lengan
Perhiasan pinggang berupa selempang pinang yang digantungkan melintang dari
bahu ke pinggang menyerupai bunga serta bulu serti sebuah ikat pinggang yang
terbuat dari kain beludru berwarna merah berhias kelopak bunga dari kuningan.
1. Sumatera » Rumah Adat » Rumah Adat
Lampung, Nama, Gambar, dan Penjelasannya Rumah Adat Lampung, Nama, Gambar, dan
Penjelasannya
1. Sumatera, Rumah Adat Jumat, 10 Juni 2016
Rumah Adat Lampung - Lampung adalah sebuah provinsi yang terletak paling ujung
di Pulau Sumatera. Di masa silam, provinsi ini menjadi tujuan transmigrasi yang
paling utama bagi masyarakat Jawa. Oleh karena itu, selain dihuni oleh suku
asli Lampung, beberapa suku pendatang seperti Jawa, Sunda, Bugis, Bali, dan
lain sebagainya kini juga bermukim dan membaur di sana. Kendati dihuni oleh
masyarakat dengan kebudayaan yang homogen, budaya asli Lampung sendiri hingga kini
masih tetap bertahan. Salah satu budaya Lampung tersebut yang masih tetap
lestari misalnya budaya arsitektur yang dapat dijumpai pada bangunan rumah
adatnya. Rumah adat Lampung atau yang bernama Nuwou Sesat adalah bukti
eksistensi suku asli Lampung di masa silam. Beberapa keunikan bisa kita temukan
dari rumah adat yang satu ini. Berikut akan kita bahas keunikan tersebut satu
persatu! Rumah Adat Lampung Nuwou Sesat yang menjadi nama rumah adat Lampung
berasal dari 2 kata, yaitu Nuwou yang berarti rumah dan sesat yang berarti
adat. Nuwou Sesat sebetulnya memiliki fungsi utama sebagai balai atau tempat
pertemuan bagi seluruh warga kampung (purwatin). Rumah Adat Lampung Struktur
Rumah Adat Lampung Nuwou Sesat secara struktur hampir sama dengan rumah adat suku
asli Sumatera lainnya. Rumah adat Lampung ini berbentuk panggung dengan bahan
utama berupa kayu atau papan. Struktur rumah panggung pada rumah Nuwou Sesat
pada masa silam ditujukan sebagai upaya untuk menghindari serangan binatang
buas bagi penghuninya. Seperti diketahui bahwa dahulu hutan-hutan di Lampung
memang mengandung kekayaan hayati yang tinggi, sehingga memungkinkan berbagai
jenis binatang buas tinggal berdampingan dengan manusia. Selain itu, struktur
panggung juga sengaja digunakan sebagai desain rumah tahan gempa. Sebagaimana
diketahui, beberapa daerah di Lampung juga dikenal berada di lempeng perbatasan
antar benua sehingga sering mengalami bencana gempa. foto rumah adat lampung
Dengan struktur rumah panggung, dibutuhkan sebuah tangga sebagai akses keluar
masuk rumah. Dalam adat Lampung, tangga tersebut bernama Ijan Geladak. Tangga
ini terletak di bagian depan rumah sehingga sering kali dihiasi dengan
ukiran-ukiran etnik Lampung untuk mempercantik tampak depannya. Bagian depan
rumah adat Lampung umumnya juga akan dilengkapi dengan serambi kecil yang
bernama anjungan. Anjungan berfungsi sebagai tempat pertemuan kecil atau
sebagai tempat bersenda gurau. rumah adat lampung nuwo sesat Adapun di bagian
dalamnya, rumah Nuwou Sesat terdiri atas beberapa ruangan dengan fungsinya
masing-masing. Beberapa ruangan tersebut antara lain Pusiban (ruang tempat
musyawarah), Tetabuhan (tempat penyimpanan alat musik tradisional dan pakaian
adat Lampung), Gajah Merem (tempat Penyimbang beristirahat), dan Kebik tengah (tempat
tidur untuk anak penyimbang). rumah adat dari lampung Filosofi Rumah Adat
Lampung dan Penjelasannya Salah satu yang menjadi keunikan dari rumah adat
Lampung adalah beragam ornamen yang sering dipajang di setiap bilik rumahnya.
Ornamen-ornamen ini berisi petuah yang diambil dari kitab kuno peninggalan
leluhur Lampung yang bernama kitab Kuntara Raja Niti. Kitab ini mengandung
beberapa prinsip yang wajib dianut oleh setiap keturunan suku Lampung. Beberapa
prinsip dari kitab tersebut antara lain: Pill-Pusanggiri. Prinsip adanya rasa
malu ketika melakukan sebuah kesalahan atau perbuatan yang buruk, baik menurut
norma agama maupun norma adat. Juluk-Adek. Prinsip bagi mereka yang telah
memiliki gelar adat agar dapat bersikap dan berkeperibadian yang bisa menjadi
contoh.
Nemui-Nyimah. Prinsip untuk selalu
menjaga tali silaturahmi antar sanak keluarga dan selalu bersikap ramah pada
tamu. Nengah-Nyampur. Prinsip untuk selalu menjaga hubungan baik dalam
kehidupan sosial dan bermasyarakat. Sakai-Sambaian. Prinsip saling tolong
menolong dan bergotong royong dalam setiap pekerjaan. Sang Bumi Ruwa Jurai.
Prinsip untuk tetap bersatu meski saling berbeda. Prinsip ini menyatukan suku
Lampung adat Pepadun dan adat Sebatin sehingga keduanya saling menghormati.
Penerimaan yang baik dari masyarakat Lampung terhadap para pendatang juga
didasari atas prinsip ini.
MAKANAN KHAS LAMPUNG
1.SERUIT
2.PINDANG
3.ENGKAK
4.TEMPOYAK
5.SAMBAL LAMPUNG
HASIL BUMI
1.KAKOA
Kakao adalah hasil bumi Suoh yang menjadi penghasilan prioritas utama petani. Dalam setiap
minggunya petani bisa memanen kakao tersebut. Selain kakao bisa dipanen setiap minggunya,
kakao juga mudah dalam proses memetiknya, mengeringkannya dan cepat dalam penjualannya.
2. Padi
Padi
juga adalah salah satu penghasilan dari bumi Suoh yang dalam setiap panennya
hanya 2 kali
dalam setiap tahunnya.
3. Lada
dalam setiap tahunnya.
3. Lada
Selain kakao dan padi, petani Suoh
juga menanam lada untuk sebagai salah satu penghasilannya.
Lada dipanen hanya 1 kali dalam pertahunnya
Lada dipanen hanya 1 kali dalam pertahunnya
4. Kopi
Kopi adalah salah satu dari hasil bumi Suoh lainnya yang ditunggu-tunggu panennya,karena apa, karena mayoritas masyarakat Suoh meminum kopi yang dihasilkan dari kebunnya sendiri, jarang atau bahkan tidak membeli kopi yang hasil dari pabrik, Masyarakat berpendapat bahwa jika
meminum kopi dari kemasan pabrik, rasanya itu tidak senikmat hasil panennya sendiri.
TEMPAT WISATA LAMPUNG
1. Pantai Pasir Putih
Pantai Pasir Putih ini merupakan salah satu tempat wisata di Lampung yang paling favorit. Pantai Pasir Putih Terletak sekitar 20 KM dari kota Bandar Lampung. Pantai ini mempunyai pasir yang bewarna putih, air laut yang berwarna hijau kebiruan ,pepohonan yang tumbuh di sepanjang pantai dan hamparan pasir putih yang bersih membuat siapa pun tajub dan terpana
2.Pantai
Tanjung Setia
Pantai Tanjung Setia terletak di
sisi barat Lampung, Pantai Tanjung Setia mempunyai salah satu ombak terbaik di
dunia, menurut para peselancar yang telah mencoba tantangan selancar di Pantai
Tanjung Setia. Pantai ini berlokasi cukup jauh, sektiar 270 KM dari Bandar
Lampung. Pantai Tanjung Setia ini sangat cocok untuk surfing.
3.Pantai
Hiburan Duta Wisata
Pantai ini terletak di Jln.
Laksamana R.E. Martadinata hanya berjarak kurang lebih 5 km di sisi barat Teluk
Betung.Pantai Duta Wisata termasuk pantai dengan tepian berkarang, sehingga
cocok untuk melakukan aktivitas olahraga air.
4.Gunung
Krakatau
Gunung Krakatau adalah tempat wisata
di Lampung yang menawarkan tidak hanya wisata pegunungan, melainkan juga wisata
bahari. Gunung Krakatau dahulu kala pernah meletus pada tahun 1883, sekarang
telah menjadi tempat wisata yang terkenal.
5.Menara
Siger
Menara Siger merupakan bangunan unik
berwarna kuning emas yang saat ini sudah menjadi ikon kota Lampung. Menara
Siger adalah bangunan indah bewarna kuning yang saat ini sudah menjadi ikon
Lampung. Menara ini berdiri cantik di atas sebuah bukit, Menara Siger adalah
titik nol jalan lintas Sumatera yang sudah menjadi salah satu tempat transit
dan tempat wisata di Lampung
Komentar
Posting Komentar